Setiap orang
pasti ingin meraih kesuksesan dalam hidupnya. Namun, kesuksesan tersebut tidaklah
datang secara tiba-tiba (instan) tetapi membutuhkan tahapan atau proses panjang
yang wajib dijalani oleh setiap orang di dalam kehidupannya. Dan tahapan/proses
awal dalam meraih kesuksesan itu bermula dari keinginan seseorang untuk melakukan
perubahan diri dan membangun kebiasaan positif.
Untuk merealisasikan
keinginan kita dalam melakukan perubahan diri dan membangun kebiasaan positif bukanlah
suatu perkara yang mudah. Berbagai tantangan dan rintangan akan selalu datang
menghadang kita, terutama yang bersumber dari dalam diri kita sendiri. Setidaknya
terdapat 3 tantangan terbesar dalam proses perubahan diri, yaitu:
1)
Godaan Setan
2)
Hawa Nafsu 3) Kemalasan
Setiap kali muncul keinginan dari dalam pikiran kita untuk melakukan perubahan diri dan membangun kebiasaan positif, maka pada saat itu pula Setan akan memasukkan godaan-godaannya ke dalam keinginan kita tersebut. Setan akan berupaya untuk menghilangkan keinginan baik tersebut dari dalam pikiran kita.
Setan juga tidak henti-hentinya menggoda kita dari berbagai arah dengan sekuat tenaga untuk menjadikan hati kita cenderung kepada hawa nafsu dan mendorong kita untuk berpikir dan bertindak pada hal-hal yang negatif. Berbagai jebakanpun ditebar oleh Setan agar diri kita selalu berada di dalam kemalasan, pesimisme dan keputusasaan.
Tidak jarang, banyak dari kita yang tergoda bujuk rayu Setan dan masuk kedalam jebakannya, sehingga diri kita dikuasai oleh hawa nafsu dan terkunci di dalam kemalasan diri. Akibatnya, berbagai keinginan kita untuk melakukan perubahan diri dan membangun kebiasaan positif, akan selalu kandas ditengah jalan. Bahkan yang lebih buruk lagi, tidak terbesit sedikitpun keinginan dari dalam diri kita untuk melakukan perubahan diri. Na’udzubillah Min Dzalik.
Lantas, bagaimana caranya agar kita mampu menghadapi berbagai tantangan dalam proses perubahan diri? Minimal diri kita harus mau belajar dan terus belajar mengenai 3 hal, yaitu: 1) Manajemen Diri; 2) Manajemen Waktu; dan 3) Manajemen Energi, sebagaimana tampak pada Tabel berikut:
No.
|
Manajemen Diri
|
Manajemen Waktu
|
Manajemen Energi
|
1.
|
Mengenal Diri
- Mengenal
Sifat dan
Karakter Diri
- Mengenal
Pola dan
Perilaku Diri
- Mengintrospeksi
Diri
|
Mengenal
Waktu
- Mengenal
Sifat Waktu
- Mengenal
Pola
Pemanfaatan Waktu
- Mengintrospeksi
Pemanfaatan Waktu |
Mengenal Energi
- Mengenal
Sifat Energi
- Mengenal
Pola
Pemanfaatan Energi
- Mengintrospeksi
Pemanfaatan Energi |
2.
|
Memahami Diri
- Memahami
Kekuatan Diri
- Memahami
Kelemahan
Diri
- Mengukur
Kemampuan
Diri |
Memahami
Waktu
- Memahami
Waktu Luang
- Memahami
Waktu Sempit
- Mengukur
Kemampuan
Pemanfaatan Waktu
|
Memahami
Energi
- Memahami
Energi Positif
- Memahami
Energi
Negatif
- Mengukur Kemampuan
Pemanfaatan Energi
|
3.
|
Menaklukkan/Menguasai Diri
- Mengelola
Diri
- Mengoptimalkan
Diri
- Mengendalikan
Diri
|
Menaklukkan/Menguasai
Waktu
- Mengelola
Waktu
- Mengoptimalkan
Waktu
- Mengendalikan
Waktu
|
Menaklukkan/Menguasai
Energi
- Mengelola
Energi
- Mengoptimalkan
Energi
- Mengendalikan
Energi
|
Di dalam
membangun kebiasaan baru, janganlah terjebak dengan waktu minimal yang
dibutuhkan untuk membentuk kebiasaan baru. Memang ada beberapa penelitian
populer yang mengungkapkan mengenai hal tersebut (baca artikel sebelumnya: Cara Terbaik Membangun Kebiasaan Positif),
namun fokus kita adalah bagaimana meningkatkan kemampuan diri kita, terutama
dalam 3 hal diatas, yaitu: Manajemen Diri, Manajemen Waktu dan Manajemen
Energi.
Memang, dalam melakukan
perubahan diri dan membangun kebiasaan positif, kita dituntut agar mau belajar
dan terus belajar untuk memenej diri, memenej waktu dan memenej energi kita. Semakin kita mampu memenej diri,
memenej waktu dan memenej energi kita maka
semakin kita dapat mengenal, memahami dan menaklukkan diri, waktu dan energi
serta semakin mudah kita dalam melakukan perubahan diri dan membangun kebiasaan
positif.
Wallahu a’lam
(Sukses Selalu - ZRL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar