Pernahkah kita menghitung berapa waktu yang kita habiskan untuk
mengakses internet atau media sosial setiap harinya? Sebagai gambaran, mari
kita lihat hasil riset yang dilakukan We
Are Social, perusahaan media asal Inggris yang bekerjasama dengan Hootsuite, perusahaan platform media
sosial asal Kanada yang dirilis 30 Januari 2020 lalu dengan durasi penelitian
dari Januari 2019 hingga Januari 2020.
Dalam laporannya, "Digital 2020 - Global Digital Overview”, diketahui bahwa orang Indonesia menghabiskan waktu rata-rata 07:59 (7 jam 59 menit) per hari untuk pemakaian internet (online). Angka ini jauh di atas rata-rata dunia yaitu 06:43 (6 jam 43 menit) per hari dan menempatkan Indonesia pada peringkat ke-8 dunia atau ke-3 Asia Pasifik dalam hal lama waktu online.
Dalam laporannya, "Digital 2020 - Global Digital Overview”, diketahui bahwa orang Indonesia menghabiskan waktu rata-rata 07:59 (7 jam 59 menit) per hari untuk pemakaian internet (online). Angka ini jauh di atas rata-rata dunia yaitu 06:43 (6 jam 43 menit) per hari dan menempatkan Indonesia pada peringkat ke-8 dunia atau ke-3 Asia Pasifik dalam hal lama waktu online.
Data diatas mengindikasikan bahwa orang Indonesia menghabiskan 1/3 (33%)
waktunya dalam sehari untuk online.
Jika kita asumsikan waktu tidur kita 8 jam sehari, maka sisa waktu terjaga kita
adalah 16 jam. Dan separuh (50 %) dari waktu terjaga kita, digunakan untuk online. Dari waktu online tersebut, orang Indonesia menghabiskan rata-rata 03.26 (3
jam 26 menit) per hari untuk mengakses media sosial, masih di atas rata-rata
dunia yaitu 02:24 (2 jam 24 menit).
Ada fakta menarik dari data lama waktu online dimana penduduk di negara berkembang seperti Asia Tenggara
dan Amerika Latin, justru menempati urutan teratas dibandingkan penduduk di
negara maju. 7 negara dengan peringkat teratas, yaitu Filipina (09:45), Afrika
Selatan (9:22), Brazil (9:17), Kolombia (9:10), Thailand (9:01), Argentina (8:47)
dan Meksiko (8:21). Sedangkan 3 negara dengan peringkat terbawah, yaitu Jepang
(4:22), Belanda (4:37) dan Jerman (4:52).
Coba kita bandingkan dengan waktu yang kita habiskan untuk membaca buku?.
Berdasarkan hasil penelitian perpustakaan nasional tahun 2017, rata-rata orang Indonesia
menghabiskan waktu membaca 30-59 menit per hari (2-4% waktu sehari atau 3-6%
waktu terjaga). Kondisi ini masih jauh dari
standar UNESCO yaitu 4-6 jam per hari. Sementara penduduk di negara maju
rata-rata menghabiskan waktu membaca 6-8 jam per hari.
Berdasarkan skor literasi membaca pada Programme for
International Student Assessment (PISA) 2018 yang dikeluarkan oleh The Organisation for Economic Co-operation
and Development (OECD) pada 3 Desember 2019, Indonesia mendapatkan skor 371.
Skor ini tergolong rendah dan jauh di bawah
skor rata-rata OECD yaitu 487 dan menempatkan Indonesia pada peringkat ke-74 (peringkat
ke-6 dari bawah) dari 79 negara yang disurvey.
Itulah gambaran hasil survey tentang pemanfaatan waktu orang Indonesia
dalam menggunakan internet (online) maupun
membaca buku. Lantas, bagaimana cara kita menyikapinya:
1) Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi yang semakin maju pada era industri 4.0 ini tentunya memiliki dampak positif maupun negatif. Sehingga kita sebagai pengguna teknologi harus mampu bersikap arif, bijak dan cerdas dalam:
2) Untuk meningkatkan kemampuan literasi membaca pada diri kita maupun anak-anak kita, dapat dilakukan beberapa hal, antara lain:
1) Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi yang semakin maju pada era industri 4.0 ini tentunya memiliki dampak positif maupun negatif. Sehingga kita sebagai pengguna teknologi harus mampu bersikap arif, bijak dan cerdas dalam:
a) Mengalokasikan waktu dengan baik dan
proporsional dalam pemanfaatan teknologi informasi;
b) Mengambil dan memaksimalkan dampak positifnya dalam
menambah ilmu pengetahuan, kemampuan serta pengembangan diri;
c) Memilih dan memilah informasi/berita/konten
untuk meminimalisir dampak negatifnya.
2) Untuk meningkatkan kemampuan literasi membaca pada diri kita maupun anak-anak kita, dapat dilakukan beberapa hal, antara lain:
a) Meningkatkan
pemahaman dan kesadaran bahwa membaca merupakan kunci untuk membuka wawasan,
mendapatkan ilmu pengetahuan, mengembangkan pemikiran dan meningkatkan
kecerdasan;
b) Melakukan
pembiasaan dalam membaca buku yaitu dengan mengalokasikan waktu untuk membaca buku
setiap harinya dan melakukan pembatasan waktu menonton televisi maupun menggunakan
gadget;
c) Mengunjungi Toko Buku/Pameran Buku/Perpustakaan secara rutin untuk meningkatkan minat baca dan mendapatkan buku tertentu.
c) Mengunjungi Toko Buku/Pameran Buku/Perpustakaan secara rutin untuk meningkatkan minat baca dan mendapatkan buku tertentu.
Wallahu a’lam.
(Sukses Selalu - ZRL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar