Setelah lulus SMA, saya berhijrah ke Kota
Malang, Jawa Timur untuk melanjutkan studi di Jurusan Teknik Planologi
(Perencanaan Wilayah dan Kota) pada salah satu Perguruan Tinggi Swasta
di sana. Hal utama yang dikedepankan saat kuliah di jurusan ini adalah
kerjasama dan kebersamaan Tim, sehingga tugas kuliah yang diberikan dosen
selalu didominasi oleh tugas kelompok dibandingkan tugas individu.
Pada suatu kesempatan mengerjakan tugas
kelompok dirumah salah satu teman kuliah saya, secara tidak sengaja, saya menemukan
sebuah buku miliknya yang berjudul “Ikuti Kata Hatimu” yang ditulis oleh
Andrew
Matthews. Saya lalu membaca buku tersebut di sela-sela mengerjakan
tugas. Walaupun hanya sekilas membacanya, namun gaya bahasa, cara penyajian dan
ilmu yang ada di dalamnya sangat menarik perhatian saya sehingga saya
memutuskan untuk meminjam buku tersebut.
Buku ini merupakan buku motivasi dan pengembangan diri pertama yang saya
baca. Dan merupakan pintu masuk/pembuka bagi saya untuk membaca dan mempelajari
buku-buku motivasi dan pengembangan diri lainnya. Di dalam salah satu Bab di
Buku tersebut, terdapat pembahasan mengenai pikiran sadar, pikiran bawah sadar
dan berpikir positif yang mampu memberi cara pandang baru bagi saya dalam
memahami rahasia diri dan kehidupan ini.
Berikut ini, terdapat beberapa kutipan dari Bab tersebut yang saya garis
bawahi, antara lain:
- Untuk memahami berpikir positif itu baik, kita perlu mengetahui gambaran pikiran bawah sadar. Bayangkan otak kita terbagi dua bagian, separuh bagian atas dan separuh bagian bawah. Ya, hampir seperti kenari. Otak bagian atas mengatur pikiran sadar, berisi pikiran yang terlintas. Bagian bawah berisi pikiran bawah sadar, yang berisi beraneka ragam pengaturan proses tubuh seperti pernapasan, pencernaan dan lain-lain, serta pengaturan keinginan seperti berjalan dan berbicara. \
- Sekarang bayangkan kamu sedang belajar mengemudi. Tiap kali mobil harus berhenti, pikiran sadar keluar, “angkat perlahan kaki kanan, pindahkan ke pedal rem, lalu tekan pedal rem perlahan.” Ketika kamu melanjutkan pikiran sadar selama beberapa bulan (=berlatih mengemudi selama beberapa bulan), pengaturannya akan berjalan secara otomatis. Lama-kelamaan tak perlu berpikir untuk menginjak rem. Pikiran bawah sadar yang mengatur. Sekarang kamu memiliki program pikiran bawah sadar dalam mengemudikan mobil
- Setiap pikiran sadar yang berulang terus akan terprogram dan menjadi pikiran bawah sadar.
- Kalau kamu memahami pola pikiran bawah sadar, kamu menyadari bahwa kita tidak harus menjadi pecundang. Masa depan bergantung pada pikiran sadar. Kalau kamu mulai berdisiplin, pikiran sadar yang baru itu menciptakan program-program bawah sadar. Seperti halnya pengembangan sikap bawah sadar dalam hal mengemudikan mobil, kamu dapat mengembangkan sikap bawah sadar untuk sukses. Tentu saja, kita perlu berdisiplin, disamping perlu waktu.
- Berpikir positif selama satu hari tidak berguna. Memperkuat pikiran tidak berbeda halnya dengan memperkuat tubuh. Kalau kamu melakukan push-up 20 kali kemudian bercermin, tidak terlihat perbedaan tubuhmu kemarin dan hari ini. Sama juga kalau berpikir positif selama 24 jam saja, tidak kelihatan hasilnya. Mendisiplinkan pikiran perlu waktu beberapa bulan. Baru kemudian kelihatan kesempatan yang lebih besar. Membersihkan pikiran dilakukan sepanjang hidup. Pekerjaan besar! Bahkan, bisa jauh lebih sulit karena seringkali kita tidak menyadari telah berpikir negatif.
Semoga dengan beberapa kutipan singkat Buku tersebut diatas, dapat membuka
wawasan kita, menambah ilmu dan pengetahuan kita serta menumbuhkan minat kita
untuk membaca Buku dan mempelajari berbagai keilmuan yang bermanfaat bagi
pengembangan diri dan kehidupan kita.
Wallahu a’lam.
(Sukses Selalu - ZRL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar