Perubahan
merupakan suatu rangkaian proses perencanaan dan tindakan yang konsisten. Perubahan tidak terjadi secara instan dan
kebetulan, tetapi harus direncanakan. Jika kita menginginkan perubahan diri
yang berkesinambungan ke arah yang lebih baik (positif) maka diperlukan
perencanaan, pelaksanaan/realisasi rencana dalam bentuk tindakan serta
introspeksi diri secara kontinyu.
Pada 2
postingan sebelumnya, telah Saya jelaskan terkait Introspeksi Diri (Baca Tulisan ke-1: Introspeksi Akhir Tahun 2017) dan terkait perubahan diri yang lebih baik/positif (Baca Tulisan ke-2: Perubahan Diri yang Lebih Baik (Positif) di Tahun 2018). Untuk postingan kali ini Saya akan memberikan salah satu alat/tools yang bisa
digunakan untuk merencanakan, merealisasikan rencana serta mengintrospeksi diri
terutama dalam hal amal ibadah.
Alat/tools itu Saya namakan “TABEL MUHASABAH DIRI DAN AMAL (MDA)” Versi 1.0 dengan format microsoft excel yang
diilengkapi dengan petunjuk pengisian/cara penggunaannya. Tahapan dalam pengisiannya
mengakomodir 6 tahapan/langkah/cara menuju perubahan diri yang lebih baik
sebagaimana tercantum pada postingan sebelumnya. Anda dapat mendownload/mengunduhnya pada link
berikut ini:
Unduh dalam Format Excel 97-2003 (.xls) = Download
Unduh dalam Format Excel 2007-2013 (.xlsx) = Download
Muhasabah dalam kamus besar bahasa indonesia diartikan sebagai introspeksi yang berarti peninjauan atau koreksi terhadap (perbuatan, sikap, kelemahan, kesalahan, dan sebagainya) diri sendiri; mawas diri. Hakekat muhasabah tidak hanya terkait dengan mengingat dosa-dosa yang telah lalu kemudian menyesalinya, tapi juga memaksakan diri untuk taat melaksanakan semua perintah Allah -subhanahu wa ta'ala- dan menjauhi segala larangannya.
Allah -subhanahu wa ta'ala- memerintahkan kita
untuk merencanakan dan mengevaluasi diri sebagaimana tercantum dalam Al Quran
Surah Al-Hasyr [59] : 18, yang
berbunyi:
Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan".
ياأَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ
وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ ( الحشر: 18)
Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan".
Umar bin
Al Khatab RA pernah berkata: “Haasibuu
Anfusakum Qobla An Tuhasabu” yang artinya hisab/hitunglah dirimu sendiri
sebelum kamu dihisab/dihitung di hadapan Allah -subhanahu wa ta'ala-. Oleh karena itu kita perlu mempersiapkan
diri dengan sebaik-baiknya dengan memperbanyak amal ibadah. Sehingga pada saat
nanti kita dihitung (dihisab) dihadapan Allah -subhanahu wa ta'ala- insyaalllah kita tergolong orang-orang
yang beruntung. Aamin yaa rabbal ‘aalamiin.
Baca Tulisan Lainnya:
tidak bisa berkata kata....bagus banget
BalasHapusterima kasih atas pujiannya... semoga bermanfaat...
Hapus