Rencana/perencanaan
merupakan proses awal/dasar dimulainya suatu tindakan untuk mencapai tujuan tertentu,
dengan kata lain tindakan itu diawali dari suatu rencana/perencanaan. Rencana dapat
dengan mudah muncul/tergambar/terbesit dalam pikiran/otak kita namun alangkah
baiknya apabila rencana tersebut kita tuliskan atau catat secara sistematis.
Para ilmuwan
mengatakan, jumlah pikiran dalam otak kita setiap harinya adalah 60.000 pikiran,
bayangkan jika kita memiliki sejumlah rencana dalam pikiran dan tidak dituliskan
atau dicatat secara sistematis, maka dapat dipastikan rencana tersebut akan berbaur
dengan pikiran lainnya sehingga mudah terdistorsi dan kehilangan fokus.
Berbeda halnya apabila
rencana yang ada dalam pikiran, kita tuangkan kedalam bentuk catatan/tulisan
(perencanaan yang matang) maka pikiran kita akan lebih terarah dan fokus untuk
kemudian diterjemahkan melalui tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Untuk urusan
dunia, mungkin masing-masing kita telah memiliki banyak pengalaman dalam menyusun
suatu perencanaan yang matang mulai dari urusan keluarga, studi, pekerjaan, organisasi,
bisnis, pernikahan dan lain sebagainya.
Nah, alangkah lebih baiknya lagi jika kita mampu membuat suatu rencana
atau perencanaan yang matang untuk urusan Akhirat kita.
Di Tabel Muhasabah Diri dan Amal (MDA) ini, kita akan dilatih untuk membuat rencana/perencanaan serta belajar istiqomah dalam penetapan target amal ibadah sebagai wujud pendekatan diri kita kepada Allah -subhanahu wa ta'ala- . Insya Allah.
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ
وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari
esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS. Al-Hasyr [59] : 18).
Baca Tulisan Lainnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar